Belajar Ya!

Ayo mil, Belajar!
Belajar yang rajin. Bisa! k
Ayo belajar!
Cuma mau ngingetin diri sendiri buat BELAJAR lagi yang rajin.
Buat Allah, Mil! Beneran deh, gak boleh malas belajar.
BELAJAR ya!
minimal untuk saat ini, bantu dirimu sendiri!
BELAJAR!

Categories: Uncategorized | Tinggalkan komentar

Kaderisasai gak harus berflow tinggi (POKRAT 2013)

Acara kaderisasi gak harus berflow tinggi ko, terutama untuk peserta dengan usia yang lebih muda dari kita, adik-adik berseragam putih-biru.

Ya, rasanya akan ada yang berbeda dengan POKRAT tahun ini. Buat kita, sebagai peserta pokrat angkatan-angkatan sebelumnya, acara kaderisasi yang satu ini, pasti berkesan, apalagi di bagian evaluasi, flow tinggi, membangkitkan semangat peserta.

Tapi sepertinya tidak untuk pokrat tahun ini. Melihat karakter adik-adik kita, sepertinya tak bisa lagi menggunakan metode seperti itu. Berpikir menggunakan metode lain???

Apa ya??  Metode yang sepertinya diterima anak-anak, tanpa menghilangkan  esensi acara “upgrading, ukhuwah, tarbiyah, penguatan angkatan untuk jadi pengurus”.

Akhirny POKRAT akan dibuat dalam bentuk pos-posan. Semoga lancar..

Walaupun tidak seperti pokrat-pokrat sebelumnya, berharap acara ini tetap membentuk angkatan yang solid, siap berkontribusi, dan sesuai dengan nilai-nilai islam.

Memberi sesuai kebutuhan, sesuai dengan karakter objek dakwah kita.

Berharap bisa memberikan yang terbaik untuk adik-adik.

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Q.S. An-Nisaa : 9)

Categories: Uncategorized | Tinggalkan komentar

Ukhuwah ini karena-Nya

Kebersamaan atau pertemuan kita dengan siapa pun, seseorang, sekelompok orang merupakan tarkdir-Nya..

Ada zona nyaman yang terbentuk ketika bersama dengan orang-orang di sekitar kita, terutama jika mereka memiliki karakter dan cara berpikir yang mirip..

Namun, jangan berharap kita tetap bersama siapa atau berada di lingkungan mana..

Tak selamanya zona nyaman ini ada..

Bukan berharap tetap bersama siapa, tetapi berharap Allah tetap mempertemukan dengan orang-orang terbaik, yang senantiasa membuat kita semakin mencintai dan dicintai oleh-Nya..

Lingkaran dan lingkungan yang senantiasa membuat kau semakin dekat dengan-Nya..

Karena ukhuwah ini didasarkan pada kecintaan kita pada-Nya bukan?

Siapa pun, dimana pun, zona nyaman itu akan tetap terasa selama kita dekat dengan Allah 🙂

Selamat menemukan zona nyaman lain, banyak hal yang bisa kau dapat disana..

semua akan tetap menjadi zona nyaman..

berharap ketika kita tak lagi bersama dengan seseorang atau sekelompok orang, kami tetap berada di jalan kebaikan.

Kebersamaan abadi hanya akan ada ketika bisa betemu di syurga-Nya kelak.. 

Uhibukifillah, ukhti 🙂 

Categories: Uncategorized | Tinggalkan komentar

3 years

3 years..
many things changes..

Tak pernah tahu, takdir apa yang Allah siapkan di depan..

Setiap orang akan memiliki jalannya masing-masing..

Selamat berjuang ..

di amanah masing-masing

di profesi masing-masing

Ukhuwah adalah keterikatan hati, tidak terbatas ruang dan waktu..

Dimana pun, kita tetap berada di tujuan yang sama.

Di jalan-Nya.

karena Allah.

cukuplah Allah saja.

Categories: first for me | Tinggalkan komentar

BIOLOGI ” Komunikasi yang Baik = Tidak Ada Seleksi Alam “

–          Regenerasi ?

  • PMBJ à jadi bagian dari jurusan biologi à 3 bulan kaderisasi tip sabtu à anggota himpunanà1 hari prosesi pemberian jaket.
  • Rekruitmen staff himpunan, melalui rangkaian yang banyak sampai jadi anggota himpunan, wawancara langsung sesuai dengan minat. Setipa orang bisa memilih 2 panitia.
  • Rangkaian -> mahasiswa -> mabim -> LDK/SPO -> ada 2 kali wawancara
  • Kuota -> ada, tapi seseuai dengan orang yang minta ke bidang masing-masing. Tidak menempatkan seseorang yang tidak sesuai minat.
  • Kriteria yang dinilai dari wawancara :
  1. Motivasi
  2. Minat
  3. Kinerja profesionalisme/kekeluargaan
  4. Karakter
  • Departemen PSDMO -> memegang mahasiswa dari mabim sampai upgrading staff himpunan.
  • Hal-hal yang ditanamkan kepada mahasiswa : “membuat mahasiswa memiliki cita-cita pada himpunan dan memajukan biologi “

 

–          Acara :

  • Dilakukan dengan open rektuitmen untuk acara besar. Sementara, untuk acara kecil, langsung dilakukan oleh staff yang bertugas.
  • Acara yang dilakukan dalam bentuk di dalam jurusan biologi via jarkom, fb, bahkan bisa mengumpulkan satu angkatan dalam satu ruangan bersama panitia acara untuk publikasi.

 

–          Sumber dana :

Dari fakulas dan himpunan. Di awal kepengurusan ->proker diajukan ke dekanat,jenis anggaran :

  1. Acara internal, maks 1 juta

Bergantung juga jumlah mahasiswa baru yang masuk, dimana di setiap orang dipotong 500rb/org.

  1. Acara nasional nasional

 

 

–          Loyalitas

  • Dilakukan melalui komitmen pribadi
  • Lebih mengingatkan pada diri sendiri, bahwa kita memiliki amanah dan tanggunggjawab pada Allah.
  • Proses seleksi alam -> diatasi dengan melihat komunikasi antara ketua-anggota. Sehingga di himpunan tidak terjadi Seleksi Alam. Jumlah staff saat ini ada 63 orang. Lebih mengutakmakan efektifitas staff dengan kualitas yang baik.

 

–          UKM :

  • Tidak ada UKM -> adanya kegiatan dari himpunan, contohnya pengamatan tumbuhan.

 

–          Alumni :

  • Dahulu belum ada hubungan dengan alumni. Saat ini sudah ada pertemuan dengan alumni, sehingga hubungannya lebih baik. Biasanya dilakukan dengan mengundang alumni sebagai pemateri.
Categories: SCORE! | Tinggalkan komentar

GEOLOGI “Keanggotaan Himpunan Seumur Hidup”

Ini hasil wawancara Kelas Ribosom dengan Fakultas Teknik Geologi.

–          Bagaimana caranya HMG meloyalkan anggota-anggotanya?

  • Doktrin, utamanya saat mabim, tekankan nomor 1 HMG, nomor 2 HMG, nomor 3 HMG
  • Saat mabim, angkatan akan seperti keluarga. Juga mengenal kakak-kakak kelas secara mendalam (tau rumahnya dimana, kenal gengan keluarga-keluarganya)
  • Waktu untuk mabim di tiap angkatan berbeda, mulai dari 3 bulan hingga 6 bulan
  • Prinsip yang ditekankan saat mabim “apa yang bisa kita berikan terhadap HMG? Bukan menuntut apa yang HMG bisa berikan pada kita”
  • Untuk mempertahankan loyalitas anggota-anggotanya setelah resmi menjadi anggota: sering kumpul

–          Bagaimana mempropagandakan acara-acara yang disusun agar orang-orang tertarik?

  • Sounding dibesar-besarkan, meskipun acara tidak terlalu besar
  • Dari awal raker di awal kepengurusan sudah dibentuk susunan kepanitiaan

–          Dana

  • Kucuran dari PD III à PD II
  • Di awal kepengurusan disusun dari RAB (rancangan anggaran belanja) àfakultas
  • Sumber dan lain à alumni
  • Digunakan untuk program kerja

–          Bagaimana kedekatan antara sesama anak HMG dari maba sampai alumni bisa sangat dekat?

  • Alumni selalu dating jika ada acara. Member saran. Ketika ulangtahun semua alumni dating
  • Alumni juga memberikan sponsorship dalam kegiatan2 HMG
  • Alumni selalu dating saat ulang tahun HMG
  • Alumni memberikan beasiswa bagi mahasiswa, dengan rekomendasi fulktas atau HMG

–          UKM-ukm?

  • MAAR (pencinta alam)
  • Geosetric (jurnalistik)
  • Tahun depan UKM” sudah akan berada dalam koordinasi

–          Pesan dari Ketua HMG :

  • “Jangan pernah mau jadi orang yang biasa-biasa saja dan sama dengan oranglain ”
Categories: SCORE! | Tinggalkan komentar

20 = 20

Ketika dihadapkan pada kondisi saya memilki 20 orang anggota, bagaimana saya bisa menjaga loyalitas mereka? seperti judul tulisan ini 20 = 20, jumlah yang sama di awal dan akhir kepengurusan.

Beberapa hal yang akan saya lakukan :

  1. Memberikan kesan pertama yang baik. salah satu caranya dengan menghafal nama anggota-anggota kita dengan baik saat pertama bertemu. seseorang akan merasa penting, jika kita dapat mengetahui nama mereka dengan baik. kesan pertama ini akan mulai membangun loyalitas seseorang.
  2. Membangun dan menjaga “ukhuwah antar anggota”. Seseorang akan bisa bekerja sama dengan baik jika kita memiliki hubungan yang baik dengan orang tersebut. Hal-hal untuk mempererat ukhuwah ini bisa dimulai dengan perkenalan. Dilanjutkan dengan acara-acara bonding pengurus yang berkala agar ukhuwah dapat terjaga.
  3. Memahami karakter setiap anggota. Ketika ingin menyampaikan suatu informasi, gunakanlah bahasa yang sesuai dengan orang yang kita ajak bicara. dengan mengetahui karakter mereka, saya berusaha untuk memperlakukan seseorang sesuai sifatnya, sehingga proses komunikasi akan berjalan lebih baik. Pemahaman karakter ini juga akan membuat seseorang merasa nyaman untuk saling bekerja sama.
  4. Jika hal untuk memulai suatu amal adalah niat. saya akan mencari tau motivasi mereka masuk dalam bidang ini. setiap orang biasanya memiliki motivasi yang berbeda. Oleh karena itu, saya akan mencoba menyamakan persepsi mengenai tujuan yang akan dicapai selama satu tahun kepengurusan, hal-hal yang melandasi  kita untuk bergerak.
  5. Bergabung ke dalam suatu organisasi akan membuat seseorang lebih berkembang. Hal inilah yang akan dicapai selanjutnya. mengetahui pengembangan diri yang mereka inginkan serta merealisasikannya dalam bentuk upgrading.
Categories: SCORE! | Tinggalkan komentar

Jatinangor, daerah berjuta masalah?

Jatinangor, sebagai ” Kota Pendidikan ” ternyata menyimpan 3 masalah utama, sebagai  beikut.

Kemacetan

Pada hari-hari biasa kemacetan tidak dapat terhindarkan. kemacetan akan semakin parah pada jam-jam tertentu, terutama pada jam pulang-pergi mahasiswa, yaitu sekitar pukul  08.00-09.00 WIB, pukul 12.00-13.00 WIB, serta pukul 16.00-17.00 WIB.

Faktor penyebab kemacetan tersebut adalah :

  1. Kondisi jalan raya yang kecil
  2. Pengaturan lalu lintas yang semrawut
  3. Perilaku pengguna jalan raya (terutama sopir angkot) yang berhenti sembarangandi tengah jalan.

Hal-hal yang memperparah kemacetan di Jatinangor adalah :

  1. Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor dari tahun ke tahun.
  2. Pembengkakan jumlah mahasiswa  perguruan tinggi yang ada di Jatinangor.
  3. Pembangunan sentra-sentra usaha seperti mall dan supermarket di sepanjang jalan Jatinangor.

Sosial Budaya

Beberapa masalah sosial-budaya yang terjadi di Jatinangor :

  1. Kekerasan pelajar (terjadi beberapa tahun silam pada praja STPDN)
  2. Ditemukannya kasus pesta narkotik, seks bebas, serta aborsi.

Seakan sebuah gunung es, beberapa kasus di atas seolah menjadi titik terungkapnya ke permukaan berbagai permasalahan lainnya di Jatinangor. Dalam konteks sosial budaya, oleh sebagian kalangan masyarakat, dirasakan terdapat banyak perubahan kearah yang kurang bagus. Seperti  munculnya budaya konsumerisme, pergaulan bebas, individualisme, kriminalitas dan lain-lainnya.

Sanitasi dan Lingkungan

Jatinangor berkembang secara pesat setelah berdirinya beberapa Perguruan Tinggi. Pembangunan ini bersifat positif, namun sayangnya masih belum memiliki tertata dengan rapi. Beberapa bangunan terkesan bisa dibangun dimana saja tanpa memperhatikan tata letaknya. Pembangunan yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan munculnya masalah-masalah lingkungan dan sanitasi.

Sanitasi air dan sampah di kawasan Jatinangor pada saat ini dirasakan sangat kritis, mengkhawatirkan. Ketersediaan air bersih semakin hari semakin berkurang secara signifikan. Hal ini bisa jadi dikarenakan berkurangnya daerah resapan karena hampir sebagian daerah permukiman mahasiswa telah tertutup oleh beton dan sejenisnya.

Masalah lainnya, hampir setiap tahun di musim penghujan terjadi banjir, dan terahir pada pekan lalu merupakan kejadian terparah, yang mengakibatkan 1.996 KK (kepala keluarga) di Kecamatan Jatinangor menjadi korban, dengan jumlah kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah. Terjadinya banjir disebabkan oleh pendangkalan aliran sungai Cikeruh di Kecamatan Jatinangor dan Citarik di Kecamatan Cimanggung.

Kembali lagi pada masalah air, berkurangnya debit air tanah bersih dan letak sumur yang terlalu dekat dengan pembuangan limbah manusia (septictank) tentunya akan sangat berpengaruh pada kualitas air yang dihasilkan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Hal ini bahkan menjadi kajian tersendiri oleh beberapa kalangan.

Ditambah semakin berhimpitnya jarak antara bangunan kos-kosan yang satu dengan yang lainnya, tanpa menyisakan ruang yang cukup untuk sekedar masuknya cahaya. Hal ini terlihat di sekitar Jalan Ciseke, Gang Mawar, depan Unpad, serta beberapa tempat yang lain.

Selain hal tersebut di atas, penanganan pembuangan sampah dan limbah dapur (rumah tangga) juga menjadi masalah tersendiri. Saat ini masih banyak terjadi penumpukan sampah di sekitar jalan raya Jatinangor dan di sekitar kosa-kosan mahasiswa. Masalah yang lainnya yakni munculnya ancaman kesehatan seperti penyakit menular yang disebabkan oleh banyaknya hama tikus liar (tikus got) di areal permukiman mahasiswa, lalat, dan sebagainya.

Tidak jauh-jauh dari gerbang kampus Unpad, masalah pembuangan air kotor pun menjadi masalah tersendiri. Dengan kondisi selokan yang tidak tertata dengan baik, sampah dimana-dimana, serta saluran irigasi yang tertutup oleh bangunan-bangunan usaha, terkadang luapan air (banjir) ditimbulkan dari selokan di depan gerbang kampus.

Itulah masalah-masalah yang terjadi di Jatinangor. Semoga pemaparan masalah-masalah ini membuat kita sadar untuk menjadi penggerak. Seseorang yang berperan untuk menyelesaikan masalaht, bukan menjadi penyebab masalah bagi kota tempat kita menuntut ilmu.

Categories: SCORE! | Tinggalkan komentar

Indonesia BISA! Sea Games 2011.

Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah ajang pertandingan olahraga Sea Games ke 26. Sebagai tuan rumah tentu Indonesia melakukan berbagai persiapan untuk event berskala ASEAN ini. Dengan tag line “Indonesia Bisa!”, negara ini berharap dapat menjadi juara umum, mengukir kembali prestasi yang diraih pada tahun 1997.

Akhrinya perjuangan Indonesia membuahkan hasil. Indonesia berhasil menjadi juara umum pada Sea Games tahun ini. Posisi Indonesia tidak pernah bergeser dari awal pertandingan hingga penutupan Sea Games. Berikut perolehan mendali Indonesia selama pertandingan :

Pada mulanya penyelenggraan sea games menuai beberapa komentar negatif, seperti yang diungkapkan Presiden SBY dalam artikel yang dimuat oleh jppn.com.

Kritikan bahkan rasa pesimistis, justru datang dari berbagai komentar dalam negeri. Namun dengan memastikan juara umum, perjuangan Indonesia tidak sia-sia.

‘’Komentarnya luar biasa. Kita tidak siaplah, pasti gagal, tidak serius. Ada yang mengusulkan mundur empat bulan. Saya katakan, lebih baik jangan dilawan dengan kata-kata. Allah maha besar, menolong yang berikhtiar,’’ kata SBY dalam konfrensi pers di Cikeas, Selasa (22/11).

‘’Atlit tidak datang dari langit. Buktinya yang meraih medali lebih dari seratus. Mereka berlatih dan bahkan pernah berlatih di Batujajar untuk membuat mentalnya kuat,’’ tambah SBY memuji.

Semua prestasi ini membuat saya merasa Indonesia bisa melakukan sesuatu yang luar biasa jika kita memiliki usaha yang luar biasa. Optimis untuk menghadapi berbagai tantangan. Seperti lirik lagu yang mengiringi ajang ini :

menang kalah bukan masalah
persahabatanlah yang terhebat
senyuman hangat takkan terlupakan
dan tunjukkan kepada dunia

kita bisa, kita pasti bisa
kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan
bersatu bersama dalam satu irama
terbang meraih kejayaan, kita bisa!

kita bisa, kita pasti bisa
kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan

kita bisa, kita pasti bisa
kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan
bersatu bersama dalam satu irama
terbang meraih kejayaan, kita bisa!

kita pasti bisa, kita akan raih bintang-bintang
kita bisa jadi yang terdepan
bersatu bersama dalam satu irama
terbang meraih kejayaan, kita bisa!

Bukti prestasi ini memberi semangat bahwa ndonesia bisa meraih kejayaan seperti dekade-dekade lalu. Siapa yang akan memberikan prestasi-prestasi lain bagi Indonesia? Kita, para pemuda Indonesia yang memiliki amanah itu. Terus berjuang, memberikan yang terbaik! Pemuda Indonesia, Kita Bisa!

Categories: SCORE! | Tinggalkan komentar

Belajar dari Ketua UKM

Salah satu tugas Score adalah mewawancarai Ketua UKM selama 2 periode, dengan pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi kemahasiswaan saat menjabat?

2. Bagaimana kondisi UKM saat menjabat?

3, Apa tujuan atau goal yang belum tercapai?

Saya mewawancarai Ketua DKM Asy Syifaa 2 periode kebelakang, K’Hamda dan K’Yasir. Berikut hasil wawancara saya :

K’yasir 08

”  kondisi kemahasiswaan saat itu tidak jauh berbeda dgn kondisi saat ini, namun tetap ada beberapa perbedaan. pertama, saat itu DKM masih tetap berkoordinasi dgn senat, dan senat berkoordinasi dgn PD 3 (dr.janurasih) yg memang mengurus kemahasiswaan saja. kedua, proses kaderisasi dari FK juga berencana disatukan, sehingga proses mabim mengalami perbaikan, dan saat itu, senat mencanangkan wacana pembuatan GBHPK (Garis Besar  Haluan Pembinaan dan Kaderisasi) yg melibatkan semua UKM, termasuk DKM. ketiga, saat itu, tidak banyak UKM yg membuat acara-acara besar. yg membuat acara besar saat itu ialah DKM, CIMSA, Senat, dan PSM.

Sy terpilih menjadi ketua DKM pd bulan februari 2010, dan proses persiapan pembentukan pengurus baru selesai pada akhir maret (ini kelamaan,,kalian jangan gini yaa..:D) sehingga proker baru bisa dijalankan pada awal april. Ini berakibat tidak sejalannya timing proker DKM dgn senat dan UKM lain sehingga sy dan teman” berinisatif utk memperpendek masa bakti kami sebagai pengurus. Kami memulai pemilihan ketua DKM pada bulan November 2010, dan masa kepengurusan pun berakhir pada bulan Desember 2010 sehingga periodik kepengurusan DKM bisa sejalan dgn periodik senat dan dekanat. hal ini berefek pada proposal tahunan yg harus masuk ke dekanat.
Untuk proker, kami tidak merencanakan banyak membuat proker besar pada masa kepengurusan 2010 karena keterbatasan waktu dan target lain yg ingin kami capai. target kami saat itu ialah merutinkan proker pekanan (contoh:taklim) dan memperbaiki proses kaderisasi. ALhamdulillah pada saat itu taklim sudah rutin dilaksanakan, dan pembuatan Grand Design Tarbiyah sudah dikerjakan. saat itu kami juga mengaktifkan kembali departemen Universe yg sempat vakum sebelumnya. Hal lain yg kami mulai aktifkan kembali pada saat itu ialah Divisi Kemasjidan. Pada kepengurusan sebelumnya, divisi ini dihilangkan, namun kami aktifkan kembali karena keterbutuhan yg kami lihat muncul kembali. Proker besar yg kami buat saat itu ialah Saphire 5 yg cakupannya di wilayah bandung. Dan salah satu capaian yg berhasil kami gapai ialah hadirnya kembali jaket DKM Asy Syifaa’.
Selain itu, kepengurusan kamii juga mengalami banyak pergolakan yg hebat. pertama, pada masa itu, masjid Asy Syifaa’ harus di pindahkan untuk pembangunan A6 (mungkin perlu diketahui,batu pertama A6 diletakkan oleh pengurus DKM..:D) sehigga masjid pindah ke A1, dan disana hal yg tersulit untuk dilakukan ialah menjaga batas suci. pergolakan lain yg terjadi ialah pengunduran diri salah satu Kadep sehingga harus melakukan hand over ditengah kepengurusan. kemudian, salah satu departemen juga mengalami kevakuman sehingga prokernya pun tidak terlaksana. Salah satu kebermanfaatan yg belum terasa merata ialah keberadaan DPO. batasan kerja DPO saat itu belum jelas dan banyak DPO yg berperan seperti pengurus.
 Tujuan yg belum dapat kami capai ialah menjadikan DKM sebagai UKM primer dari setiap pengurus yg terdaftar. lalu, saat itu kami berencana membuat SOP utk pengurus namun belum dapat kami realisasikan. kami juga belum dapat merutinkan penyebaran media cetak dari DKM. kami juga belum mampu merealisasikan pengadaan sumber dana yg kontinyu bagi DKM. pembuatan Grand Design Syiar juga belum berjalan pada masa kepengurusan kami. “

K’Hamda 09

” Keaktivan diivisi-divisi yang menurut saya tahun ini cukup merata. Insya Allah thn saya ga ada divisi yang masti suri-nya kronis banget. karena mati suri kronis divisi-divis ini pernah saya temui di thn2 sebelumnya. saya ga pengen ini terulang lagi.

Pengurus inti Asy Syifaa tetap bertahan. Saya bersyukur dapet temen2 lingkaran inti yang menurut saya kuat dan solid seperti sekarang. Terlalu berlebihan juga kalau dibilang sangat solid. Tapi menurut saya, kondisi tahun ini sudah keren, setidaknya mau buat diajakin negrjain tugas. Ukhuwahnya juga cukup baik.

Hal yang dilakukan selanjutnya adalah memperjelas hal-hal yang sifatnya dasar dan sistem, seperti AD/ADRT, GBHD, struktur, GDT, GDS, SOP, dan Job Desc.

Selain itu, merapika pola koordinasi dengan ada sistem birokrasi bertingkat.

Mengenai kondisi Asy Syifaa saat periode saya, banyak hal yang harus dibenahi, seperti jawaban pertanyaan sebelumnya.

Selanjutnya tujuan atau goal yang belum tercapai dari Asy Syifaa adalah :

– manajemen tarbiyah yang belum rapi dan syiar yang terkesan monoton, baik secara metode maupun massa yang datang.

– masih ada proker yang belum terlaksana dan hanya sebatas pada wacana.

– profesionalitas dari staff masih harus ditingkatkan. “

Itulah hasil wawancara saya dengan K’Yasir dan K’Hamda. Banyak belajar dari pengalaman serta hal-hal yang mereka ungkapkan. Hal ini memotivasi saya untuk semakin banyak belajar dan berbuat sesuatu yang lebih baik. Seperti hadist Rasulullah :

“Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang
beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang
yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah
tergolong orang yang celaka”

Yup, ada perbaikan di setiap generasi! We have to moving on! Semangat!

 

Categories: Uncategorized | Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.